Jumat, 27 Februari 2009

Istri ku



Malam minggu pekan lalu sepulang dari segala aktivitas serta rutinitas kerja dan dakwah ku sempatkan diri untuk bercengkrama dengan anak-anaku yang telah seharian ku tinggalkan. Kulihat betapa bahagia mereka (Yaa Allah betapa berdosanya hamba yang telah mengabaikan amanah yang telah Engkau titipkan pada kami) hingga mereka pun tertidur lelap di pangkuanku.

Ku letakkan anak-anak di pembaringan ........... kemudian aku pun kembali bercengkrama dengan istriku. Ku coba menarik tubuhnya dalam rengkuhanku. "Aku sangat merindukan saat-saat seperti ini". Istriku memang wanita special ciptaan Allah yang terbaik yang pernah ada. Sepertinya ia pun kelelahan karena aktivitas seharian apalagi sabtu merupakan jadwal untuk mengisi halaqoh ibu-ibu. Aku katakan coba padanya bahwa Cinta ini tidak lagi 100% untuknya Cinta ini telah terbagi dengan yang lain, dia pun terdiam. Sejurus kemudian dia tersenyum kemudian mengatakan "selagi cinta itu milik Allah kepada siapa pun Abi mencintai Umi Ikhlas". Jawaban yang tak pernah terpikirkan oleh ku.

"Ya Cinta ini kini telah terbagi dengan amanah yang telah Allah berikan pada kita, pada tiga orang malaikat kecil (anak-anak) kita". airmatanya meleleh dan membasahi koko yang aku kenakan. Sungguh Yaa Allah Engkau telah memberikan istri yang soleha pada ku. Betapa hangat suasana malam itu. Wahai Kawan keluarga adalah sesuatu yang sangat mengesankan, keluarga adalah keindahan. Bersyukurlah padamu yang telah berkeluarga dan bagi yang belum bersabarlah. Carilah istri yang membawa kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Carilah Istri yang Sholeha

Kiat Manajemen Waktu

Jadikan Waktu Berharga
By : Kate Keenan

Bag 2
MEMBUAT RENCANA KERJA

Suatu ketika Churchill pernah menasehatkan agar suatu pekerjaan dapat berhasil, serahkan saja ke orang sibuk. Dalam mengontrol waktu, orang sibuk lebih baik dibandingkan orang-orang lainnya. Mereka sepertinya mampu mengurus banyak hal. Karena mereka sangat sibuk selalu saja ada jalan keluar untuk menyesuaikan semua pekerjaan di dalam jadwalnya. Alasannya karena :
• Mereka memiliki kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan.
• Mereka menganggap serius tenggat waktu dan tidak melewatinya.
• Mereka mengembangkan keterampilan yang diperlukan agar pekerjaan selesai tepat pada waktunya.
• Mereka menyadari sepenuhnya tanggungjawabnya dalam proses produksi.

Mengenali Tanggung Jawab
Di dalam bisnis setiap pekerjaan mempunyai bidangnya sendiri-sendiri. Akibatnya, tanggungjawab anda dibatasi oleh deskripsi kerja di bidang tersebut.

Dengan mengetahui deskripsi kerja dibidang tersebut, anda dapat mengenali pekerjaan yang harus anda selesaikan dan membandingkannya dengan pekerjaan yang sedang anda lakukan.

Jika tidak ada deskripsi kerja, lebih baik anda menyusunnya sendiri. Ketahui pula tanggung jawab utama pekerjaan anda. Buatlah daftar tugas yang harus diselesaikan agar anda dapat bekerja secara efektif. Kenali pula sebaik-bainya lingkup kerja anda, dan apa peranannya di dalam efektifitas keseluruhan bisnis atau profesi anda.

Bisa saja anda menyelesaikan tugas yang tidak penting agar kinerja yang efektif terjamin di dalam pekerjaan anda. Hal ini menarik dan menyenangkan. Namun harus disadari banwa anda digaji bukan untuk tugas yang tidak penting.

Langkah pertama mengatur waktu adalah memahami secara jelas apa yang menjadi tanggungjawab anda. Jika sudah dipahami, akan mudah bagi nada untuk menentukan tujuan dan prioritasnya.

Menentukan Tujuan
Menentukan dan mengejar tujuan, sangat berperan dalam mengatur waktu. Kalau anda tidak tahu apa yang harus diselesaikan, maka anda juga tidak akan tahu dari mana harus memulainya.

Dengan mengetahui apa yang penting dan harus diselesaikan, anda dapat mengontrol peristiwa, dan bukan peristiwa yang mengontrol anda. Jika anda sudah siap, cara ini membuka kesempatan bagi anda untuk memperoleh apa yang dibutuhkan.

Menentukan tujuan sangat bermanfaat. Tujuan membantu nada ;
• Memusatkan perhatian pada tujuan.
• Membuat rencana kerja dalam jangka waktu yang tersedia
• Membantu orang lain agar memahami keadaan dan bagaimana mereka harus menyesuaikan diri dengan skema rencana

Menetukan tujuan, mencegah anda dari pemborosan waktu.

Untuk menentukan tujuan yang efektif, anda perlu :
• Mengejar apa yang ingin anda peroleh.
• Mediskusikan pemikiran anda dengan orang lain.
• Mencatat apa yang akan anda kerjakan

Identifiasi Prioritas
Usaha anda mencapai tujuan akan menajdi ringan bila tujuannya sudah teridentifikasi. Untuk mendapatkannya, lihatlah seluruh pekerjaan sebagai satu kesatuan dan putuskan kegiatan mana yang menjadi prioritas utama. Kegiatan ini dapat dikategorikan ke dalam empat hal berikut ini :
• Tugas penting bila tidak dikerjakan, peran anda menjadi tidak efektif.
• Tugas yang harus dikerjakan adalah prioritas utama yang harus dilaksanakan.
• Tugas yang ingin dikerjakan secara penuh, inilah pekerjaan yang biasanya tidak pernah selesai.
• Tugas yang prioritasnya tidak penting, tetapi mudah dan menyenangkan, pekerjaan ini biasanya selesai paling cepat.

Buatlah daftar tugas anda yang berhubungan dengan empat hal diatas. Lalu lihat daftar anda, dan tentukanlah waktu untuk mengerjakannya, apa yang harus dikerjakan, dan apa yang ingin anda kerjakan. Hal ini membantu anda menghapuskan kegiatan yang disukai tetapi tidak penting.

Anda juga akan tertolong mengahupskan tugas yang tidak penting, tetapi menyenangkan, dan selalu sadar bahwa tugas ini bukan prioritas utama. Tetapi sebagai konsekuensinya anda harus mengerjakan tugas lebih sulit dan lama.

Jiak prioritas sudah teridentifikasi, usahakan jangan terlalu kaku sehingga tidak dapat diubah bila keadaan menghendakinya. Bersikaplah fleksibel, karena keadaan dapat berubah tiab-tiab dan akibatnya prioritas anda yang sekarang tidak lagi sesuai.

Terpaku pada satu hal hanya membuang waktu.

Namun ketika aktifitas utama menghilang (misalnya, rapat tertunda), berhati-hatilah jangan sampai waktu anda hilang percuma. Gunakan energi yang sudah ada untuk mengerjakan hal lain yang ada di dalam daftar anda.

Mendesak dan Penting
Dalam membagi waktu perlu dipahami perbedaan antara hal penting dan mendesak.

Hal mendesak menekankan perhatian khusus, tapi mungkin saja tidak penting. Contohnya, mengatur pembagian parkir kendaraan. Hal ini penting membutuhkan pertimbangan cermat dan biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk memikirkannya. Contohnya, rencana bisnis anda untuk kuartal berikutnya.

Hal mendesak sering terlihat penting akrena desakan waktu. Diperlukan reaksi segera untuk menanganinya, tapi jangan terlalu lama. Anda boleh saja mengesampingkan hal mendesak dan mendahulukan hal lain yang lebih penting.




Mungkin saja suatu saat dengan sengaja anda mengesampingkan hal penting demi mengerjakan sesuatu yang menarik perhatian. Kalau anda meluangkan waktu untuk hal seperti ini, carilah cara agar waktu anda tidak terbuang percuma. Dengan begitu anda dapat mengerjakannya tanpa rasa bersalah atau menyesal.
Tentu saja ada hal yang mendesak sekaligus penting. Kalau kedua hal ini muncul bersamaan maka persoalan ini membutuhkan perhatian serius dari anda. Tidak biasanya anda mengerjakan sesuatu yang muncul lebih dahulu dan akibatnya kehabisan waktu.

Jenis Tugas
Perhatikan cirri-ciri tugas yang anda kerjakan. Pertimbangkan berapa lama waktu anda terpakai untuk aktifitas ekseskutif dan berapa lama mengerjakan tugas harian khusus yang berkaitan dengan profesi atau bisnis anda.

Tugas manajemen termasuk hal-hal berikut ini:
• Memikirkan jauh ke depan agar siap mengerjakan suatu hal secara efisien dan efektif.
• Memilih personil dan materi yang tepat pada wkatu yang tepat dan tempat yang tepat pula.
• Memberitahukan orang lain tugas yang harus mereka kerjakan dan standar yang harus dipenuhi, bila perlu memberi nashiat bagaimana cara mengerjakannya.
• Pastikan bahwa orang-orang yang terkait mengetahui situasi dan tugas yang harus mereka selesaikan agar semuanya berjalan dengan lancar.

Contoh keempat point diatas adalah perencanaan, Pengorganisasisan, pengarahan dan pengontrolan.

Lihat daftar prioritas anda. Bila sebagian besar dari keempat fungsi kunci diatas tidak dilakukan, teliti apa yang sesungguhnya anda kerjakan dan bagaimana agar dapat sesuai dengan tanggung jawab anda. Mungkin saja orang lain menyerahkan tugas sulit kepada anda karena menganggap anda mampu mengerjakannya secara lebih baik.

Atau bisa juga anda mengambil alih pekerjaan itu karena tidak ada system dan peralatan yang mendukung.

Anda sering tidak menyadari bahwa kompetensi anda adalah tugas eksekutif dan sangat berperan dalam penghematan waktu.

Intisari : jangan ada waktu terbuang

Dengan mengetahui tanggung jawab, tujuan, skala prioritas, dan kemampuan membedakan tugas penting dan mendesak, maka kegiatan membuat rencana pada waktu secara efektif menjadi lebih mudah.

Jika hal ini agak memberatkan dan memakan waktu, patut kiranya kita merenungkan kisa Kaisar Cina. Ia mengungkapakan kepada kepala rumahtangga kekaisaran, bahwa ia ingin agar jalan menuju ke istananya ditanami pohon aras.
Kepala rumah merasa keberatan.
“perlu waktu 300 tahun agara proyek ini berhasil,”ujarnya.
“tapi anda belum kehilangan waktu semenit pun,”balasa kaisar.

Pertanyaan untuk diri sendiri

pikirkan bagaimana nada membuat rencana waktu dan jawablah pertanyaan berikut ini :
• Apakah saya sungguh-sungguh mengerti mana tanggung jawab saya dan mana yang bukan?
• Apakah saya sudah memahamai tujuan saya dengna jelas ?
• Apakah saya sudah mengetahui mana prioritas saya?
• Apakah saya suadh meengetahu apa yang harus saya selesaikan hari ini kalau tidak mengerjakan tugas lain?
• Dapatkah saya membedakan mana yang mendesak dan mana yang penting?
• Apakah saya sudahmengerjakan tugas yang tepat agar waktu saya terpakai dengan efektif?

Lebih baik bila anda ……
• Mengetahui tugas-tugas penting anda.
• Mengetahui tujuan anda
• Menyelesaikan pekerjaan penting dengan skala waktu yang sudah ditentukan
• Memahami pentingnya sikpa flesibel kalau prioritas berubah secara mendadak.
• Membedakan mana yang mendesak dan mana yang penting.
• Mengerjakan tugas-tugas esksekutif secara tepat agar dapat mengelola waktu dengan lebih baik.
• Segera membuat rencana waktu.

Kamis, 26 Februari 2009

Kiat Manajemen Waktu

Bag I
MEMBUANG WAKTU

Tak seorang pun menyukai kalau dirinya telah membuang waktu dengan percuma. Selain mudah melakukannya, ini juga akibat anda tidak sadar telah membuang separuh waktu anda.
Inilah contohnya :
• Dua kali melakukan kesalahan yang sama karena lupa kapan pertama kali melakukannya.
• Rencana hari ini hanya terpenuhi sebagian dan tidak tahu apa sebabnya
• Apa pun yang terjadi hari ini, hal itu anda anggap hasil terbaik.
• Daftar pekerjaan yang harus diselesaikan semakin panjang
• Tidak mampu menemukan dokumen penting saat dibutuhkan
• Menghabiskan waktu mencari sesuatu ditempat yang keliru karena lupa meletakkannya.

Gejala-gejala ini berhubungan dengan organisasi diri anda. Dalam jangka pendek mungkin anda berhasil tanpa perlu organisasi diri. Tetapi dalam jangka panjang akan memunculkan masalah serius.

Apa akibatnya ?
Agar waktu dapat terpakai secara efektif, perlu pengujian dalam beberapa hal saat menghadapinya.

Sebagian besar niat manajemen waktu berhubungan dengan baik buruknya organisasi diri anda. Jika menganggap remeh prosedur administrative, barangkali gagasan organisasi diri hanya menjadi gangguan buat anda.

Tetapi kenyataan, organisasi diri yang baik sangat berperan dalam menghemat sebagian besar waktu agara tidak selalu bergantung pada system untuk menyelamatkan waktu anda yang terbuang.

Mencari Penyebabnya
Untuk mengelola waktu dengan baik dibutuhkan kejujuran pada diri sendiri. Pertanyaan berikut ini harus diajukan ke diri anda dan jawablah sejujur-jujurnya :

• Apakah saya kerjakan tugas, tapi sama sekali tidak diperlukan ?
• Apakah saya kerjakan tugas yang dapat dan harus dikerjakan orang lain ?
• Apakah saya kerjakan tugas melebihi waktu yang seharusnya ?
• Apakah saya kerjakan tugas hingga berakibat waktu orang lain terbuang ?

1. Mengerjakan tugas yang sama sekali tidak perlu

Ini adalah modus paling umum dalam terbuangnya waktu. Anda bukan saja menghasilakn sesuatu yang tidak perlu, tetapi juga tidak diperlukan orang lain. Contohnya :
• Anda (atau orang lain) masih mengerjakan tugas yang tak perlu karena sudah bergitu sejak awal. Apakah anda tahu apa yang terjadi dengan tugas ini ? apakah hasilnya sungguh-sungguh bermanfaat bagi diri anda, orang lain, atau haya ditumpuk dan disimpan tanpa pernah dilihat lagi?
• Anda punya beberapa buku transaksi yang dengan susah payah telah anda catat.
• Anda masih memakai system manual setelah ada computer karena tidak percaya dengan system baru.
2. Mengerjakan tugas yang dapat dan hanya harus dikerjakan orang lain adalah persoalan menarik.

Terutama sekali bila sudah menjadi pekerjaan atau keahlian anda. Tetapi jika pekerjaan tertentu tidak didelegasikan, waktu anda untuk memanage akan berkurang. Sepertinya memang lebih cepat selesai dari pada menghabiskan waktu untuk mendelegasikannya.

Bahkan ketika pekerjaan sudah didelegasikan, anda masih tidak kuat menahan godaan untuk mengambil alihnya bila muncul persoalan kecil.
Kalau hal ini dilakukan, maka nada akan menghadapi situasi waktu semakin terbuang percuma karena :
• Anda mengahbiskan wktu dengan mengerjakan tugas yang akan dikerjakan orang lain.
• Orang lain cepat belajar bial dapat masalah, bahwa anda akan mengerjakannya untuk mereka.
• Anda tidak dapat mengerjakan tugas yang seharusnya diselesaikan sendiri.

Selain itu sebagian orang kesal dengan bantuan anda dan sebagian lainnya menjadi takut untuk bekerja maksimal.
Dalam hal ini efisiensi anda juga dipertaruhkan.
Akibatnya tugas yang menjadi tanggung jawab anda harus didelegasikan kepada orang yang tidak cakap yang kemudian juga meminta bantuan anda.

3. hal-hal yang membutuhkan waktu lebih lama ;
• Diri anada tidak terorganisisai dengan baik dan tidak dapat menemukan hal-hal relevan yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
• Anda dikejar-kejar tugas karena tidak meluangkan waktu untuk mempersiapkan diri dengan baik.
• Anda bertindak tergesa-gesa sebelum mengetahui pasti apa yang harus dilakukan.
• Anda menyelesaikan sendiri semua pekerjaan.

4. Tidak seorang pun ingin mengakui telah membuang waktu orang lain.

Alasan yang umum adalah mereka sendiri tidak pernah punya cukup waktu. Jadi bagaimana mungkin mereka membuang waktu orang lain ? tetapi coba renungkan :
• Muncul gagasan baru setelah orang lain sudah menyelesaikan tugasnya.
• Lupa memberi informasi baru sehingga orang masih bekerja dengan informasi lama yang sudah usang.
• Menyruh orang lain menemui anda dan tidak menyiapkan dokumen atau materi yang diperlukan sehingga waktu anda terbuang karena sibuk mencarinya.
• Membuat rapat mendadak yang tidak diagendakan sebelumnya sehingga orang-orang tidak tahu rapat tentang apa dan tidka bisa melakukan persiapan.
• Membiarkan interupsi sehingga diskusi jadi molor dari waktu yang semestinya dan tidak efektif.
• Membuat orang lain yang bekerja tepat waktu jadi menunggu (tanpa atau lewat pemberitahuan) karena anda lambat bekerja.

Jika anda melakukan kesalahan di atas, bayangkan berapa banyak waktu yang hilang karena tindakan anda. Contohnya, jika nada kurang persiapan dalam rapat yang dihadiri 10 orang hinggga molor 25 menit lebih lama, maka total waktu 250 menit (lebih dari separuh satu hari kerja) telah anda buang dengan percuma.


Pembenaran
Kalau pekerjaan sulit dan memerlukan waktu lama, jangan kerjakan semuanya sendirian. Jika tidak, anda akan tertinggal. Bila menghindari pekerjaan tersbut, anda akan terus dikejar-kejar pekerjaan itu dan akhirnya menjadi krisis pribadi. Krisis adalah modus paling sering membuat terbuangnya waktu.

Ada banyak alas an mengapa orang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Tapi karena wktu bagi setiap orang sama, maka sudah pasti cara individu mengatur waktulah yang membedakannya. Kenyataan akan berbeda bila orang tidak mempunyai cukup watu utnuk menyelesaikan pekerjaan. Ia selalu dapat mengatur waktunya. Yang tidak dipunyai adalah kepribadian.

Di kesempatan berikutnya, anda atau orang lain akan mengatakan, “saya tidak punya waktu ….” Dan terbayang kenapa anada atau mereka tidak mau mengerjakannya. Namun siapa yang tidak mempunya waktu untuk menghadiri resepsi kampanye di Paris?

Seseorang gagal menyelesaikan pekerjaan tepat waktu karena :
• Menganggap ringan pekerjaan tanpa perlu usaha keras.
• Menunda pekerjaan tidak akan mendapat sanksi serius.
• Ada hal lain yang lebih menarik untuk diselesaikan lebih dahulu daripada pekerjaan sedang dikerjakan.
• Mudah melupakan cara menyelesaikan pekerajaan tepat waktu.

Kalau anda membodohi diri sendiri dengan mempercayai alas an anda sendiri, maka pekerjaan akan selalu terasa berat.

Jujurlah pada diri sendiri dan temukan alasan sebenarnya mengapa tugas tidak bisa diselesaikan seluruhnya atau bisa tidak bisa selesai tepat waktu.

Tanyakan pada diri sendiri apakah puas dengan cara memanfaatkan waktu yang ada. Mungkin saja anda cukup memanfaatkan waktu yang ada.

Mungkin saja anda cukup efektif, tetapi merasa masih bisa lebih efektif lagi. Besar kemungkinannya pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu adalah pekerjaan yang tidak ingin anda kerjakan, atau menghadapi banyak kesulitan untuk menyelesaikannya ? strategi jitu untuk hal ini adalah dengan mencatat cara anda memanfaatkan waktu.

Intisari ; Sikap Anda
Sikap anda merupakan cermin apakah anda bersikap positif mengatur waktu atau menggunakan waktu sebagai alasan untuk tak efektif.

Tekad anda diperlukan untuk bisa mengoreksinya. Bila anda sudah memutuskan melakukan perbaikan, langkah selanjutnya tentu mudah.

Pertanyaan Untuk Diri Anda
Untuk menilai apakah anda membagi waktu dengan efektif, pikirkanlah jawaban anda terhadap pertanyaan berikut ini :
• Apakah saya sulit menjelaskan hasil pekerjaan saya satu hari ini?
• Apakah tenggat waktu yang dapat menjadi masalah bagi saya?
• Apakah saya mengerjakan tugas yang sesungguhnya tidak perlu dikerjakan?
• Apakah saya cenderung mengerjakan tugas orang lain demi mereka?
• Apakah saya cenderung melebihi waktu yang seharusnya dalam pekerjaan tertentu?
• Apakah saya merasa sulit menepati waktu sesuai janji?
• Apakah saya sering lupa apa yang akan saya kerjakan?

Jika sebagian besar jawabannya ‘ya’, berarti kemampuan anda mengatur waktu memerlukan perhatian serius.

Lebih baik bila anda
• Meluangkan sedikit waktu untuk memikirkan cara memanfaatkan waktu.
• Mengetahui hal-hal yang membuang waktu di dalam pekerjaan.
• Mengetahui hal-hal yang membuang waktu orang lain dalam pekerjaan.
• Membedakan alasan mana yang benar bisa dimaklumi kalu tak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu atau tak selesai sama sekali.
• Menilai secara cermat hasil perkejaan anda setiap hari.
• Bersikap positif dalam mengatur waktu anda.

My Links

amazone store